Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Korban terus Bertambah, Seorang Balita Meninggal

Unik Sembarangan

Metrotvnews.com, Sleman: Korban luka bakar terkena awan panas akibat letusan Merapi, hingga Jumat (5/11) menjelang subuh, terus berdatangan ke Rumah Sakit Dokter Sardjito, Sleman, Yogyakarta.

Menurut reporter Metro TV Lori Singer, hingga berita ini dibuat, belum ada pernyatan dari pihak rumah sakit adanya korban tewas. Namun diperkirakan warga yang terkena awan panas berasal dari Kecamatan Cangkringan yang berada di kilometer 15, dimana awan panas mencapai daerah tersebut. Kemungkinan para korban terlambat dievakusi.

Selain luka bakar, banyak korban dirawat akibat mengalami kecelakaan di jalan. Sempat terjadi kepanikan waktu Merapi kemabli erupsi tengah, Kamis (4/11) malam tadi.

Dikhawatirkan Unit Gawat Darurat RS Sardjito kelebihan kapasitas. Setiap 10 menit sekali ambulan yang membawa korban selalu berdatangan.

Pihak RS Sardjito mengaku sudah mempersipkan tindakan medis untuk para korban Merapi tersebut. "Sejak kemarin sudah diatur. Sekarang jauh lebih siap," ujar Priyo Sigit Utom, petugas medis RS dokter Sardjito.

Menurut Priyo, dari 30 korban luka bakar yang dirawat, 5 korban di antaranya adalah balita. "Paling berisiko adalah para balita. Karena terbakarnya cukup luas," ujar Priyo. Bahkan Priyo melaporkan seorang balita meninggal akibat luka bakarnya cukup parah.

Hingga saat ini pihak rumah sakit terus melakukan tindakan medis dan mendata para korban, ayng diperkirakan jumlahnya sudah mencapai 50 orang. Pihak RS dokter Sardjito akan memprioritaskan korban luka bakar lebih dari 40 persen. Sementara korban luka bakar kurang dari 40 persen akan dirujuk ke rumah sakit lain, terang Priyo.(RIZ)

sumber : metrotvnews

Posting Komentar untuk "Korban terus Bertambah, Seorang Balita Meninggal"