Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Final Piala AFF 2010 Mengalahkan Piala Dunia

Unik Sembarangan

Final Piala AFF 2010 Mengalahkan Final Piala Dunia - Tayangan siaran langsung final Piala AFF 2010 yang melibatkan timnas Indonesia mencatat ratingdan audienceshareyang fenomenal.

Tayangan laga timnas bahkan mengalahkan pertandingan sekelas Piala Dunia. Hasil riset The Nielsen Company mengungkapkan,persentase orang yang menonton atau audience share siaran pertandingan laga kedua final Piala AFF 2010 pada 29 Desember mencapai angka 65,7% dengan rating 23,1, atau ditonton oleh kurang lebih 11,4 juta orang berusia 5 tahun ke atas di 10 kota besar di Indonesia.

Bahkan,ratingmaksimalnya, minute by minute, mencapai 38,1 dengan share 95,3% untuk target audiens di atas usia 15 tahun. Adapun final putaran pertama 26 Desember 2010 memperoleh rating 26 dan share 69,9% atau ditonton oleh sekitar 12,8 juta orang berusia 5 tahun ke atas di 10 kota besar di Indonesia Menurut Communications Executive The Nielsen Company Andini Wijendaru, survei kepemirsaan TV ini dilakukan di 10 kota besar (Jakarta, Surabaya, Medan, Semarang, Bandung, Makassar, Yogyakarta, Palembang,Denpasar, Banjarmasin) pada target pemirsa berusia 5 tahun ke atas.

Produser Sports RCTI Hadi Gunawan melihat tingginya ratingdan share tayangan Piala AFF 2010 sangat fenomenal. ”Catatan ini menunjukkan bahwa masyarakat haus tontonan dan prestasi timnas Indonesia,” kata Hadi kepada SINDO kemarin. Dari sisi produksi tayangan, pihak Sport RCTI berusaha memberikan yang terbaik kepada penonton. Pengamat sepak bola, Gita A Suwondo,mengungkapkan tingginya rating dan share siaran langsung pertandingan Piala AFF 2010 sangat mengejutkan.

Ini menunjukkan bahwa euforia pendukung tim nasional memang luar biasa. Dari penampilan timnas Indonesia sejauh ini Gita, yang pernah lama berkecimpung di bagian produksi siaran olahraga televisi,menyebut rating dan share tayangan siaran langsung semifinal dan final Piala AFF 2010 adalah yang paling tinggi. Dibandingkan tayangan siaran langsung acara besar seperti Piala Dunia dan Piala Eropa, semifinal dan final Piala AFF juga mencatat hasil lebih tinggi.

”Ratingdan share final Piala Dunia 2002,Brasil lawan Jerman yang saat itu berada di prime time dan tercatat paling tinggi, juga terlewati. Itu juga dengan catatan pada 2002 pilihan tayangan televisi belum sebanyak sekarang,”lanjut Gita. Sementara final Piala Dunia 2010 mencapai rating 6,4 dengan share50,2. Siaran langsung laga timnas yang sebelumnya mengukir rating dan share tinggi adalah laga penyisihan grup Piala Asia 2007, saat timnas melawan Korea Selatan. Pada saat itu ratingmencapai angka 13 dan share mencapai 53.

Begitu juga pada final SEA Games 1997, yaitu rating mencapai 25, share 73. Sebagai perbandingan lain, Gita menyebutkan rating dan share tayangan langsung semifinal Piala AFF 2008 antara Indonesia melawan Thailand sebesar 9 (rating) dan 45 (share). Bila dibandingkan dengan tahun 1997 dan 2007,catatan 2010 ini sangat mengejutkan, mengingat jumlah stasiun televisi bertambah banyak.

”Banyaknya televisi membuat liputan perjalanan timnas selama Piala AFF 2010 menjadikan televisi yang memiliki hak siar diuntungkan,” kata Gita kepada SINDOtadi malam. Walaupun gagal merebut gelar juara, pemain dan juga pelatih timnas yang tampil pada Piala AFF 2010 ini harus tetap dipertahankan. Mereka sudah berhasil menunjukkan semangat yang luar biasa. Untuk Badan Tim Nasional, Gita berharap bisa menyusun jadwal uji coba yang lebih jelas, mengingat saat ini setiap laga timnas akan banyak yang menunggu.

Senada dengan Gita, mantan pelatih timnas Bambang Nurdiansyah menilai timnas yang ada sekarang harusnya dipertahankan sambil mematangkan pemainpemain yang masih berusia muda. ”Pemain-pemain inti yang masih berusia muda harus tetap dibina. (Alfred) Riedl pastinya lebih tahu soal itu. Kita bersyukur karena Riedl masih akan melatih Indonesia sampai dua tahun ke depan,” ungkap Bambang saat dihubungi SINDOkemarin.

Selain mempertahankan pemain- pemain inti yang sudah memberikan kontribusi bagus selama ini, Bambang juga mengisyaratkan agar model kompetisi sepak bola Indonesia yang terlalu padat sesegera mungkin dibenahi. Tidak hanya dua hal tersebut,PSSI perlu pula memperhatikan masa persiapan timnas yang cukup. ”Persiapan untuk Piala AFF kemarin sudah bagus, PSSI meliburkan kompetisi. Hal itu yang memang harus dilakukan. Jangan sampai seperti saat timnas masih ditukangi Benny Dollo.

Empat hari timnas mau bermain, masih ada beberapa pemain yang belum juga datang karena masih mengikuti kompetisi di klubnya masingmasing,” papar pria berusia 52 tahun tersebut. Mantan pemain timnas Indonesia, Fachri Husaini, berharap para pemain inti timnas yang masih berusia 25 tahun ke bawah terus diasah kemampuannya.

Fachri juga menyarankan agar Riedl tetap memanfaatkan beberapa pemain senior yang dirasa masih bisa memberikan kontribusi lebih kepada tim. ”Pemain senior itu penting dalam sebuah tim. Sikap pemain muda terkadang suka lepas kendali karena emosi. Pemain senior yang lebih memiliki pengalaman bisa menjaga hal tersebut tidak terjadi,” papar Fachri yang semasa masih membela timnas Merah Putih sempat menjadi kapten.

Gonzales Man of The Year

Sementara itu,Global TVmenganugerahkan gelar Man of The Year 2010 kepada pemain timnas, Cristian Gonzales, Jumat (31/12). Pemain naturalisasi asal Uruguay itu menyisihkan empat kandidat lain berdasarkan hasil jajak pendapat Global TV. Menurut Pemimpin Redaksi Global TV Siane Indriani, penghargaan kepada Gonzales tidak semata karena perjuangannya di atas lapangan bola. Siane lebih melihat peran Gonzales dan timnas Indonesia yang berhasil menaikkan semangat nasionalisme yang selama ini seperti hilang.

”Tiba-tiba saja saat ini nasionalisme kita bangkit. Di manamana orang menjual kaos bergambar garuda. Lambang garuda yang selama ini ada di depan kelas, tiba-tiba bangkit. Ini tidak lepas dari peran Cristian Gonzales,” ungkapnya. Menurut Siane, dulu lambang garuda dan Bhinneka Tunggal Ika seperti dipaksakan Orde Baru. Sekarang, tanpa ada imbauan,semua orang bangga mengenakan kaos bergambar garuda. ”Kami berterima kasih kepada Gonzales yang baru masuk sebagai WNI.

Dia termasuk sosok yang menggelorakan semangat keindonesiaan,” imbuh Siane. Gonzales menyambut baik penghargaan dari Global TV kepadanya. Dalam wawancara dengan GlobalTV, Gonzales menyatakan bahwa antusiasme pencinta timnas membuat motivasinya bertambah dari semula 100% bisa menjadi 1.000%.Dia juga merasa tidak menjadi bintang berkat penampilannya bersama timnas. ”Saya masih seperti yang dulu,” kata pemain yang membela Persib Bandung itu.

By : koransindo

Posting Komentar untuk "Final Piala AFF 2010 Mengalahkan Piala Dunia"