Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sebentar lagi Pergi ke China, Singapura dan Malaysia dapat Menggunakan Kereta

UNIK SEMBARANGAN
RUMAH DIJUAL DI KARANGPUCUNG PURWOKERTO 


Denpasar - Duta Besar RI untuk ASEAN Gede Ngurah Swajaya mengatakan, pembangunan infrastruktur dalam rangka konektivitas ASEAN yang akan menghadirkan 15 megaproyek, diyakini bisa mengurangi kesenjangan pembangunan dari seluruh negara anggota ASEAN.

"Seluruh negara anggota berkeyakinan konektivitas ASEAN akan berkontribusi pada upaya menjembatani kesenjangan pembangunan bagi semua negara anggota," kata Ngurah Swajaya kepada pers di Nusa Dua, Selasa.

Menurutnya, keterhubungan negara-negara ASEAN akan memastikan pelaksanaan "Master Plan on ASEAN Connectivity" secara utuh.

Disadari oleh negara-negara anggota bahwa konektivitas ASEAN, khususnya dalam pengembangan infrastruktur, komunikasi dan hubungan manusia dengan manusia, akan membuat ASEAN terintegrasi sebagai suatu kawasan regional yang berpengaruh di dunia.

Ngurah Swajaya mengatakan, ada sekitar 15 megaproyek dalam rangka konektivitas ASEAN dengan total nilai 60 miliar dolar AS. Dari 15 megaproyek itu, tiga proyek direncanakan direalisasikan tahun 2012.

Pertama, pembangunan infrastruktur jalan raya, kereta api dan kapal laut. Dikatakan, pembangunan infrastruktur jalan raya itu nantinya direncanakan akan menghubungkan ke seluruh negara anggota ASEAN.

"Untuk kereta api hanya menghubungkan dari China, Singapura, Malaysia dan Indonesia. Sedangkan jalur kapal feri (Roro) menghubungkan Filipina, Kepulauan Riau dan Indonesia Timur," kata Ngurah Swajaya menjelaskan.

Proyek prestisius kedua, adalah konektivitas energi. Hal itu akan menghubungkan Kalimantan (Indonesia) ke Serawak, Malaysia dan bersambung ke Sumatera serta Semenanjung Malaysia.

"Tujuannya untuk mengatur mekanisme perdagangan energi di ASEAN. Misalnya, di Malaysia terjadi kelebihan energi dan Indonesia kekurangan, maka negara itu akan membaginya ke negeri ini. Jadi diharapkan tidak sampai terjadi krisis energi di kawasan ASEAN," ujarnya.

Proyek berikutnya adalah pembangunan "people to people" (hubungan manusia dengan manusia) seperti pendidikan, kebudayaan, pariwisata dan sebagainya.

Proyek ini, kata dia, akan dimulai pada 2012, menggunakan dana pembangunan infrastruktur Asia, yang merupakan kontribusi dari seluruh negara di Asia.

"Selain itu juga akan ada kucuran dana dari Asian Development Bank (ADB). Proyek ini juga sangat didukung oleh Jepang," kata Swarjaya.(HP, Ant)

Posting Komentar untuk "Sebentar lagi Pergi ke China, Singapura dan Malaysia dapat Menggunakan Kereta"