CERITA BIJAK : Selalu Lakukanlah yang Terbaik
Unik Sembarangan
Ada sebuah kisah seorang tukang bangunan terbaik yang mengabdi selama bertahun-tahun pada majikannya. Dia selalu bisa membuatkan rumah-rumah yang dipesan oleh majikannya dengan sangat sempurna, tak ada kesalahan satupun. Karena umur Sang Tukang Bangunan sudah cukup tua dan merasa tenaganya sudah berkurang, Sang Tukang Bangunan ingin untuk berhenti dari pekerjaannya tersebut. Karena merasa bersedih sekaligus bangga dengan tukang bangunan ini, maka majikan ingin mengajukan permintaan terakhir, meminta dibuatkan satu lagi rumah. Namun berbeda dengan pesanan sebelumnya, Sang Majikan ingin tukang bangunan itu membangun rumah sesuai keinginan tukang bangunan itu dengan upah yang sama dengan membangun rumah-rumah sebelumnya. Karena merasa tidak ada beban untuk membangun rumah itu, tukang bangunan mengerjakan perintah itu dengan malas-malasan dengan pikiran bahwa walaupun dia membangun rumah yang jelek, bayarannya tetap akan sama. Akhirnya tukang bangunan pun menyelesaikan tugasnya dengan cukup cepat dan datang kepada majikan untuk memberikan kunci rumahnya. Kemudian Sang Majikan datang untuk melihat rumah yang dibuat oleh tukang bangunan tersebut. Betapa terkejutnya sang majikan ketika melihat rumah yang dibangun oleh tukang bangunan itu, hanya rumah kecil dan sangat sederhana. Dengan wajah yang agak kecewa dia menemui Tukang Bangunan lalu bertanya apakah benar dia yang mengerjakannya, tukang pun menganggukkan kepala. Dengan sangat menyesal sang majikan memberikan kunci rumah itu pada tukang dan berkata “rumah ini untukmu”. Dengan muka yang kecewa tukang bangunan pun menyesali pekerjaannya, seharusnya dia bisa membuat rumah yang megah untuk dirinya sendiri.
Ada sebuah kisah seorang tukang bangunan terbaik yang mengabdi selama bertahun-tahun pada majikannya. Dia selalu bisa membuatkan rumah-rumah yang dipesan oleh majikannya dengan sangat sempurna, tak ada kesalahan satupun. Karena umur Sang Tukang Bangunan sudah cukup tua dan merasa tenaganya sudah berkurang, Sang Tukang Bangunan ingin untuk berhenti dari pekerjaannya tersebut. Karena merasa bersedih sekaligus bangga dengan tukang bangunan ini, maka majikan ingin mengajukan permintaan terakhir, meminta dibuatkan satu lagi rumah. Namun berbeda dengan pesanan sebelumnya, Sang Majikan ingin tukang bangunan itu membangun rumah sesuai keinginan tukang bangunan itu dengan upah yang sama dengan membangun rumah-rumah sebelumnya. Karena merasa tidak ada beban untuk membangun rumah itu, tukang bangunan mengerjakan perintah itu dengan malas-malasan dengan pikiran bahwa walaupun dia membangun rumah yang jelek, bayarannya tetap akan sama. Akhirnya tukang bangunan pun menyelesaikan tugasnya dengan cukup cepat dan datang kepada majikan untuk memberikan kunci rumahnya. Kemudian Sang Majikan datang untuk melihat rumah yang dibuat oleh tukang bangunan tersebut. Betapa terkejutnya sang majikan ketika melihat rumah yang dibangun oleh tukang bangunan itu, hanya rumah kecil dan sangat sederhana. Dengan wajah yang agak kecewa dia menemui Tukang Bangunan lalu bertanya apakah benar dia yang mengerjakannya, tukang pun menganggukkan kepala. Dengan sangat menyesal sang majikan memberikan kunci rumah itu pada tukang dan berkata “rumah ini untukmu”. Dengan muka yang kecewa tukang bangunan pun menyesali pekerjaannya, seharusnya dia bisa membuat rumah yang megah untuk dirinya sendiri.
Posting Komentar untuk "CERITA BIJAK : Selalu Lakukanlah yang Terbaik"