Cara-cara Komunikasi Yang Kurang Tepat Dari Orang Tua Untuk Anak
UNIK SEMBARANGAN
RUMAH DIJUAL DI KARANGPUCUNG PURWOKERTO
SOURCE CODE VISUAL BASIC, VB.NET, dan PHP MURAH MERIAH
DVD Master PES (Pro Evolution Soccer) 2010-2011-2012, FM (Football Manager) 2010-2012, dan FIFA 2012

"Semua orangtua ingin selalu melindungi anak-anaknya
agar tidak berbuat kesalahan yang bisa merugikan si anak.
Saking khawatirnya, terkadang orangtua malah gagal berkomunikasi
dengan anak karena cara komunikasinya tidak disukai anak"
Akibat dari hal di atas adalah orangtua melakukan komunikasi
dengan cara yang justru merusak hubungannya dengan si anak.
Menurut Dr. Jeffrey Bernstein, psikolog dari Philadelphia
dan penulis buku '10 Days to a Less Defiant Child',
ada tiga gaya komunikasi orangtua yang tidak disukai anak
seperti dilansir Psychology Today
1. Memojokkan dengan rasa bersalah
2. Menggunakan Sarkasme atau sindiran
3. Menguliahi
RUMAH DIJUAL DI KARANGPUCUNG PURWOKERTO
SOURCE CODE VISUAL BASIC, VB.NET, dan PHP MURAH MERIAH
DVD Master PES (Pro Evolution Soccer) 2010-2011-2012, FM (Football Manager) 2010-2012, dan FIFA 2012
"Semua orangtua ingin selalu melindungi anak-anaknya
agar tidak berbuat kesalahan yang bisa merugikan si anak.
Saking khawatirnya, terkadang orangtua malah gagal berkomunikasi
dengan anak karena cara komunikasinya tidak disukai anak"
Akibat dari hal di atas adalah orangtua melakukan komunikasi
dengan cara yang justru merusak hubungannya dengan si anak.
Menurut Dr. Jeffrey Bernstein, psikolog dari Philadelphia
dan penulis buku '10 Days to a Less Defiant Child',
ada tiga gaya komunikasi orangtua yang tidak disukai anak
seperti dilansir Psychology Today
1. Memojokkan dengan rasa bersalah
Biasanya dilakukan dengan cara meminta atau membuat anak merasa berada dalam posisi orangtua atau orang lain dalam situasi tertentu. Orang tua seringkali mencoba membuat anak-anak merasa bersalah atas tindakan atau pikiran mereka. Orang tua yang mengontrol anak-anaknya menggunakan perasaan bersalah ini sebenarnya memiliki risiko mengucilkan anak-anaknya dari mereka sendiri Contohnya:
dengan Ibunya. Yang dibutuhkan Budi sebenarnya hanya dukungan, pemahaman, dan disiplin. Membuat komunikasi dengan bertanya alasan dan kenapa merokok malah membuat si anak biasanya lebih terbuka |
2. Menggunakan Sarkasme atau sindiran
Sindiran adalah mengatakan hal-hal yang berkebalikan dari apa yang sebenarnya ingin dikatakan dan tersirat melalui nada suaranya Contohnya:
secara efektif dengan anak-anaknya. Berbicara dengan nada positif dan tidak kasar akan membuat anak lebih respek |
3. Menguliahi
Yaitu ketika orangtua datang dan memberikan ceramah bagaimana seharusnya anaknya melakukan sesuatu, bukan memberikan masukan atau saran. Terlalu mengarahkan dan menyetir justru tidak akan didengar oleh anak-anak, atau bahkan malah membuat si anak melakukan kebalikan dari apa yang orangtua perintahkan Orangtua yang mendikte anak-anaknya bagaimana seharusnya memecahkan masalahnya dan mengarahkan bahwa anak-anak tidak memiliki kendali atas kehidupannya sendiri, maka mereka akan kehilangan kepercayaan dari anak-anaknya |
semoga orang tua kita bisa seperti itu
dan semoga saat kita jadi orang tua,
kita bisa memberikan yang terbaik untuk anak-anak kita
I Love You Ma...
You are my everything...
Semoga bermanfaat
dan semoga saat kita jadi orang tua,
kita bisa memberikan yang terbaik untuk anak-anak kita
I Love You Ma...
You are my everything...
Semoga bermanfaat
Posting Komentar untuk "Cara-cara Komunikasi Yang Kurang Tepat Dari Orang Tua Untuk Anak"